Happywhennothungry – Mekkah merupakan kota yang tidak sempat tidur. Karena, di situ ada Kabah, kiblat SLOT 303 pemeluk Mukmin semua bumi yang terletak di lingkungan Masjidil Tabu.
Tetapi, terdapat kalanya pula KaBah sempat ditutup sebab insiden besar.
Mengambil TRT World, terdapat 5 insiden besar yang membuat Kabah ditutup. Apa saja?
- Pendudukan Masjidil Tabu( 1979)
Pada 20 November 1979 ataupun 1 Muharam 1400 terjalin serbuan di tempat tersuci pemeluk Islam, Kabah. Ratusan Mukmin tiba bukan buat beribadah namun justru mau mendiami serta meregang Masjidil Tabu.
Dalam informasi New York Times, ratusan Mukmin itu mau mengawali revolusi. Mereka mau menggelindingkan penguasa Kerajaan Arab Saudi yang mempunyai Masjidil Tabu. Tujuannya pasti saja selaku perlengkapan tekan politik.
Belum lama, ratusan Mukmin itu diketuai oleh Juhayman ibn Muhammad al- Utaybi. Juhayman menyangka Arab Saudi menodai kesakralan nilai- nilai Islam serta tidak sungguh- sungguh melaksanakan syariat Islam di wilayah kewenangan.
Terlebih, di momentum itu pula, Arab Saudi dikira melenceng sebab telah menjalakan ikatan dengan Amerika Sindikat( AS). Beberapa pihak kala itu menyangka Mamak Sam selaku kompetitor penting bumi Islam.
Dampak terjalin serbuan serta pendudukan, Kabah diklaim ditutup oleh daulat terpaut. Tidak tanggung- tanggung, durasi penutupan berjalan sampai 2 pekan.
- Wabah kolera serta meningitis( 1837- 1892)
Saat sebelum vaksin ditemui, kolera serta meningitis merupakan penyakit meluas luar biasa beresiko. Masing- masing tahunnya terdapat ribuan orang tewas dampak wabah kedua penyakit itu.
Umumnya, tiap terdapat penyebaran penyakit, hingga daulat terpaut melaksanakan penutupan ataupun karantina area. Ini pula terjalin di Mekkah, ataupun dengan cara biasa di Jazirah Arab, dari tahun 1837- 1892.
Kedua penyakit itu menabur serta melanda orang tanpa penglihatan bulu. Akhirnya, daulat terpaut melaksanakan penutupan area serta melaksanakan pelarangan pergerakan.
Walhasil, Kabah pula ditutup. Sebab jadi salah satu pusat gerombolan yang berpotensi mematikan nyawa.
- Serbuan Qaramithah
Pada tahun 886 Meter, begal dari golongan Qaramithah melaksanakan serbuan ke Kabah. Mereka beranjak di dasar arahan Abu Thahir Sulaiman bin Abu Said al- Husain al- Janabi, yang amat garang serta menyeramkan.
Nyata, kehadiran mereka di Kabah membuat khawatir banyak orang. Walhasil, Kabah juga terdesak hening sebab para pengunjung tidak mau mengutip efek yang mengecam nyawa.
Sepanjang cara pendudukan serta penyerangan, golongan Qaramithah pula mencuri Gasak Aswad. Tercantum menewaskan banyak orang di kota Mekkah.
- Serbuan Abrahah ke Kabah
Pada 571 Meter, Abrahah di Yaman akan membuat basilika di Kota Saan. Tetapi, pembangunan ini terhalang sebab ada tempat ibadah lain yang terdapat 1. 000 kilometer ke arah Barat Laut.
Tempat itu merupakan Kabah yang terletak di Mekkah. Pendek narasi, Abrahah tidak suka atas kehadiran Kabah.
Dari mari terjalin serbuan rasio besar memakai gajah. Mereka tiba jauh- jauh spesial buat memaras Kabah. Masyarakat dekat Kabah nyata ketar- ketir.
Mereka mengungsi ke perbukitan terdekat. Atas bawah inilah, Kabah ditutup sedangkan durasi dari pengunjung.
Asian, Abrarah kandas mendobrak Kabah. Hikayat mengatakan kekalahan ini diakibatkan oleh kehadiran ribuan kukila yang melontarkan batu panas ke arah angkatan Abrarah.
Mereka juga tewas. Belum lama, insiden ini setelah itu diketahui selaku” Perang Gajah” serta tahunnya diucap selaku” Tahun Gajah”. Di tahun ini pula, Rasul Muhammad lahir ke bumi.
- Endemi Covid- 19
Pasti kita sedang terkenang pertanyaan ini. Endemi Covid- 19 yang berasal di Wuhan RGO303 berakibat sungguh- sungguh kepada kegiatan pemeluk orang. Tidak lain kegiatan Haji serta Umrah di Kabah.
Daulat terdesak menutup Masjidil Tabu biar virus tidak menabur semenjak tahun 2020. Asian, penutupan cuma berjalan sepanjang sebagian bulan saja.
Setelahnya, Masjidil Tabu balik dibuka. Cuma saja, para pengunjung tidak dapat mengesun Kabah sepanjang endemi berjalan.
Jadi, inilah 5 insiden besar serta memiliki yang membuat Kabah terdesak ditutup. Pasti, kita seluruh berambisi peristiwa- peristiwa seragam tidak terulang di era depan biar operasional Masjidil Tabu senantiasa berjalan.